Penelehhistory.com: Surabaya (26/8/24) – Beberapa dari kita mungkin sudah tahu apa itu Pindad. Pindad adalah Perusahaan Pertahanan Milik Negara, yang kini berlokasi di kota Bandung. Awalnya, Pindad berada di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW).
Mengutip dari literatur Wikipedia, disebutkan bahwa Pindad memulai sejarahnya pada tahun 1808 dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW). Pada waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, mendirikan sebuah bengkel untuk memproduksi, memelihara, dan memperbaiki senjata dengan nama Constructie Winkel (CW) di Surabaya.
Bengkel ini menjadi industri pertahanan pertama di Hindia Belanda. Daendels kemudian juga membangun bengkel amunisi skala besar dengan nama Produktiel Fabriek (PF) dan laboratorium kimia di Semarang.
Pada tahun 1850, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bengkel untuk produksi dan perbaikan amunisi serta bahan peledak untuk Angkatan Laut dengan nama Pyrotechnische Werkplaats (PW) di Surabaya. Pada tanggal 1 Januari 1851, nama CW diubah menjadi Artillerie Constructie Winkel (ACW).
Pada tahun 1861, PW digabungkan dengan ACW, sehingga ACW memiliki tiga unit, yaitu unit produksi senjata dan peralatan, unit produksi amunisi dan bahan peledak, serta unit laboratorium penelitian.
Kuburan Direktur ACW di Peneleh
Paul François Corneille Vreede, lahir di Tilburg 16 Mei 1812 dan meninggal di Surabaya 18 Mei 1861. Militair di tentara Belanda (artileri) dari 1830 hingga 1848. Militair KNIL (artileri) 1848 – 1861
Diketahui bahwa kuburan direktur ACW, Paul F.C. Vreede, berada di Pemakaman Eropa Peneleh Surabaya, yang dibuka pada tahun 1847. Makam ini terbuat dari struktur besi cor dan memiliki bentuk serta ornamentasi yang indah. Nama Paul F.C. Vreede terukir dengan indah di sana. Dalam sejarahnya, Paul F.C. Vreede terlibat dalam pembuatan senjata untuk tentara Belanda dan kemudian tentara Hindia Belanda sepanjang karier militernya. Dia pertama kali bekerja untuk bengkel artileri di Delft. Pada tahun 1848, dia berangkat ke Hindia Belanda bersama istrinya, Diderica/Diederika.
Vreede datang untuk bekerja di Gouvernements Constructie Winkel (pabrik senjata untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat) di Surabaya. Ketika ini dipisahkan dan bagian angkatan darat dipindahkan ke bekas pabrik besi De Phoenix, Vreede menjadi wakil direktur di samping direktur Letnan Kolonel C.G. von Deutsch. Dia mengundurkan diri pada tahun 1854 dan Paul F.C. Vreede dipromosikan menjadi mayor dan direktur baru dari Artillerie Constructie Winkel.
Vreede meninggal pada tahun 1861, pada usia 49 tahun; istrinya menyusul dua tahun kemudian. Monumen makam besi cornya dan pelat makam yang lebih kecil untuk istrinya dibuat di Artillerie Constructie Winkel. Produksi di sana eksklusif untuk angkatan darat, tetapi monumen makam untuk tentara mereka sendiri juga termasuk. (TiMe Amsterdam/nng).
Sumber:
PT. Pindad, pindad.com
Genealogie online P.F.C. Vreedem., Imexbo, P.F.C. Vreede
Fajar Yuliyanto, Sejarah Perkembangan Industri di Surabaya, Radar Surabaya.id, 7 Juni 2024
Java Bode, 8 Juni 1861. Regering Verslag, Verslag van het beheer en den staat der Oost-Indische bezittingen over 1854, p. 123.