Dubes Belanda untuk Indonesia dan Pejabat Badan Cagar Budaya Belanda Kunjungi Surabaya dan Peneleh.

Dubes Belanda Foto: ist

Penelehhistory.com: Surabaya (29/7/24) – Remco Vermeulen, pejabat senior RCE (Rijksdienst voor het Cultureel Erfgoed) atau Cultural Heritage Agency of the Netherlands atau Badan Cagar Budaya (BCB) Belanda dan Lambertus Christiaan Grijns, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, diagendakan mengunjungi Makam Eropa Peneleh Surabaya pada Selasa pagi (29/7/24). Kunjungan mereka ini terkait dengan program revitalisasi makam, yang diinisiasi oleh komunitas di kedua negara. Begandring Soerabaia (Indonesia) yang bermitra dengan TiMe Amsterdam (Belanda) berupaya membangun jembatan persahabatan kedua negara melalui pemanfaatan aset sejarah bersama (shared history) yang berupa Makam Eropa Peneleh.

Project kerjasama antar komunitas ini didukung dan dinanai oleh DutchCulture the Netherlands. DutchCulture adalah jaringan organisasi internasional untuk kerjasama kebudayaan. Indonesia adalah salah satu mitra kerjasama Internasional Belanda.

Setelah melalui proses panjang selama tahun 2023, perkumpulan Begandring Soerabaia, yang bermitra dengan TiMe Amsterdam, bisa meyakinkan pihak DutchCulture untuk usulan sebuah project revitalisasi makam Eropa yang bertempat di Peneleh, Surabaya. Project ini bertajuk Peneleh as a Living Library. Secara fisik project ini turut mempercantik kawasan makam. Sedangkan secara non fisik, project Peneleh ini menjadi upaya untuk menjalin hubungan people to people demi meningkatkan derajat pemahaman yang saling menguntungkan (mutual understanding) antar kedua negara.

Konsep Peneleh as Living Library adalah sebuah konsep yang mengangkat potensi dan kekayaan Peneleh sebagai wahana belajar dan meningkatkan pengetahuan warga di kedua negara serta menjalin hubungan kerjasama antara dua komunitas. Peneleh, yang kaya akan nilai nilai luhur mulai dari nilai sejarah, budaya dan sosial serta masyarakatnya, adalah “buku” bagi semua yang “dibaca” secara komunikatif dan interaktif.

Sesuai dengan agenda Duta Besar Belanda untuk Indonesia bahwa Dubes Lambertus Christiaan Grijns diterima pemerintah Kota Surabaya pada Senin (29/7/24) pada pukul 11.30. Demikian menurut Puji, staf Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia di Jakarta. Sementara, pada Selasa pagi (30/7/24) dijadwalkan akan mengunjungi Makam Peneleh untuk meninjau project Peneleh as Living Library. (Nanang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *