Tentang Kita

Penelehhistory.com adalah sebuah wadah komunikasi dan dokumentasi tentang kawasan Peneleh yang menyimpan banyak sejarah peradaban kota Surabaya mulai dari era klasik (kerajaan), kolonial, kemerdekaan dan pasca kemerdekaan.

Salah satu fakta peradaban penting, yang menyimpan sejarah bersama antara Indonesia dan  Belanda, adalah Makam Eropa Peneleh.

Di tempat inilah bukti peradaban Surabaya sebagai kota Kosmopolitan itu ada, dimana orang orang dari bangsa bangsa dunia pernah hidup dan tinggal di Surabaya. Buktinya adalah kuburan.

Masa lalu Makam Eropa Peneleh, dalam perkembangan kota yang semakin modern, ternyata Makam Eropa Peneleh bisa berpotensi menjadi mutiara kota Surabaya jika keberadaannya dimanfaatkan dengan baik.

Selain bermanfaat sebagai objek peningkatan kesejahteraan masyarakat, jejak sejarah bersama antara Surabaya dan Eropa khususnya Belanda, akan bermanfaat sebagai sarana komunikasi persahabatan antara kedua negara: Indonesia dan Belanda.

Makam Belanda Peneleh juga sekaligus sebagai pijakan pengembangan budaya dan kearifan lokal, yang terintegrasi dengan lingkungan semitar, yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Konsep sebuah negara Indonesia yang merdeka telah digodok oleh founding fathers Indonesia di kawasan Peneleh. Di kawasan inilah para penggerak kemerdekaan bangsa memasak cikal bakal Indonesia. Ada Haji Oemar Sa’id Tjokroaminoto dan ada pula Soekarno, yang selanjutnya menjadi Presiden Pertama Indonesia. Soekarno lahir di kawasan Peneleh pada 1901.

Berangkat dari latar belakang itu, para antusists dan aktivis sejarah budaya Surabaya yang tergabung dalam Perkumpulan Begandring Soerabaja, berinisiasi dan beradvokasi agar semua stakeholder kota dan bangsa membuka mata akan nilai penting Peneleh. Sejumlah kegiatan telah dilakukan oleh Perkumpulan Begandring Soerabaja, sebuah komunitas sejarah yang terus berupaya mempromosikan dan menggali potensi setempat untuk tujuan tujuan nasional dan bahkan internasional karena menyimpan nilai nilai universal.

Kegiatan besar, yang telah dilakukan Begandring Soerabaja, adalah menggelar Festival Peneleh (2023) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Indonesia. Berikutnya dalam memaknai Makam Peneleh dan lingkungan, dibuatlah konsep menjadikan Peneleh sebagai Kepustakaan Hidup (Living Library).

Project Living Library ini bekerja samalah  Begandring Soerabaja dengan TiMe Amsterdam, yang didanai oleh Dutch Culture, Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pemerintah Kerajaan Belanda dan didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Semoga laman ini bermanfaat bagi semua, terutama ahli waris, yang masih banyak di negeri Belanda.

 

Kontak

Nanang Purwono, S. Pd., PG.. Dip ( 0811 357 1967 )

Dr.. Retno Hastijanti,

Yayan Indrayana, ST